KOMISI VII MINTA RINCIAN ASET PT. GEO DIPA ENERGI
Anggota Komisi VII, Azwir Dainy Tara mengungkapkan, kunjungan lapangan kali ini dianggap perlu karena untuk meminta penjelasan secara rinci dan komprehensif mengenai beberapa aspek yang terkait dengan Penyertaan Modal Negara pada PT Geo Dipa Energi.
“Kami dari komisi VII ingin mengetahui secara rinci mengenai asset-aset yang masuk kedalam program Penyertaan Modal Negara beserta status dan keterangan kondisinya saat ini, dan mengenai rencana pengembangan PLTP Patuha pasca Penyertaan Modal Negara pada PT Geo Dipa Energi beserta prospek dan benefit yang akan diberkan kepada Negara,”jelasnya saat pertemuan dengan pihak Manajemen PT Geo Dipa Energi, Ciwidey, Jumat (15/7).
Kunjungan Spesifik Komisi VII DPR RI yang membidangi energi sumber daya mineral, riset, dan tekhnologi serta lingkungan hidup, melakukan kunjungan lapangan ke Jawa Barat, yang dipimpin oleh Irna Narulita, kunjungan kali ini bertujuan untuk melakukan review atau verifikasi atas persetujuan dari pemerintah kepada DPR RI untuk Penyertaan Modal Negara (PMN) pada PT Geo Dipa Energi yang salah satunya untuk pengembangan PLTP Patuha di Ciwidey.
Tim Kunjungan lapangan ini diikuti oleh Azwir Dainy Tara (F-PG), I Wayan Gunastra (F-PD), M.Ali Kastella (F-Hanura), Alimin Abdullah (F-PAN), dan Dhohir Farisi (F-Gerindra).
“Sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang mengamanatkan bahwa pemindahtanganan asset atau barang milik Negara diatas 100 Milyar harus melalui persetujuan DPR RI, dan untuk kepentingan tersebut, Pemerintah telah menyampaikan pengajuan persetujuan PMN kepada PT Geo Dipa Energi yang merupakan hibah saham PT Pertamina kepada Negara,”terang Azwir Dainy Tara sebagai Perwakilan dari Komisi VII DPR RI.
Hibah saham Geodipa ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam mendukung pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. Panas bumi merupakan energi terbarukan yang akan menjadi potensi besar bagi ketahanan energi nasional di masa mendatang.
I Wayan menambahkan, listrik yang dapat dihasilkan dari panas bumi merupakan potensi yang sangat besar tetapi pengembangannya belum dapat dilakukan dengan maksimal. “Kami sangat mendukung program PMN, agar perkembangan listrik dengan menggunakan potensi energy panas bumi dapat segera dikembangkan dan dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,”pungkasnya. (ra)foto:ra/parle.